Jumat, 22 Agustus 2008

Mark Plus & Co. Strategy 2008 (Bagian 2)


Creative Strategy menghadapi 2008 untuk tidak terjebak dalam price war (perang harga).
Konsep oleh Hermawan Kertajaya dalam Talk Show Radio Smart FM.
Beliau merupakan Founder dari Mark Plus & Co,. sebuah perusahaan konsultan bidang marketing.




Tahun 2008 merupakan tahun yang kreatif.
Ada 3 strategi maketing yang sifatnya kreatif.
Strategi ini cocok di terapkan pada tahun 2008

I. Creative Exploration (Eksplorasi Kreatifitas)
Ada 3 strategi dalam Creative Exploration :

1. Eksplorasi Pasar non Jawa.

Mengeksplorasi market diluar jawa. (secara geografis) Daerah di luar jawa saat ini mulai berkembang, hal ini dapat dilihat pada perubahan kebijakan dengan di terapkan nya otonomi daerah. Selain itu, ekspor indonesia bidang agri seperti kelapa sawit, kopi, dan karet meningkat dengan pesat, dan seperti yang di ketahui, sebagian besar produksi komoditi pertanian tersebut berada di luar pulau jawa.

2. Explore the bottom of the pyramid. (secara demografis)

Kalangan kelas bawah sekarang lebih smart, dan juga butuh pengalaman dalam penggunaan produk.
menjelajahi kelas bawah merupakan salah satu strategi yang dapat di terapkan pada tahun 2008.
Kekuatan daya beli masyarakat pada tahun 2008 di perkirakan akan meningkat karena adanya persiapan pemilu untuk tahun 2009, sehingga pemerintah akan mengeluarkan kebijakan yang sifatnya merakyat, yaitu kebijakan yang memihak pada rakyat banyak, terutama rakyat kecil. Contohnya adalah janji pemerintah untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak walaupun harga minyak mentah dunia naik.

3. Explore the "I" expreses segment.

Seiring perkembangan teknologi komunikasi dan internet, iklim demokrasi yang semakin baik di Indonesia membuat makin banyak orang ingin mengekspresikan diri. Setiap orang kini dapat mengekspresikan diri pada dunia. Salah satu contohnya adalah blog yang anda baca sekarang ini, sehingga melakukan pemasaran melalui internet akan menjadi semakin efektif di tahun 2008 nanti, terutama untuk orang yang senang mengekspresikan diri.

II.Creative Engagement Strategy, (menangkap pasar secara kreatif)

1. Engage Market per Market.
Market pada tahun 2008 tidak dapat di sentralisasi, sekarang market lebih bersifat desentralisasi. Salah satunya karena adanya kebijakan pemerintah dalam otonomi daerah, sehingga market perlu dilihat secara per bagian, lebih ter lokalisasi.

2. Engage with Internet.
Internet booming yang sedang terjadi sekarang, dan akan semakin berkembang pada tahun 2008, dapat dimanfaatkan untuk pemasaran. Ini berkaitan dengan makin banyaknya orang yang ingin mengekspresikan diri melalui media internet.

3. Word of Mouth tetap menjadi alat yang penting dalam strategi marketing di tahun 2008, ini adalah viral marketing.

   Viral marketing sifatnya seperti virus yang dapat menyebarkan suatu pesan dengan cepat dan luas.
   Pada tahun 2008, konsumen tidak akan mudah mempercayai apa yang di dengar maupun di baca pada iklan yang di baca di media, mereka akan lebih percaya perkataan orang yang sudah di percaya atau orang yang telah memiliki pengalaman pada suatu produk atau service yang akan di beli. Ini juga di sebut sebagai marketing horizontal, dimana para marketer dan perusahaan perlu melihat dan mengerti posisi konsumen.


III Creative Execution (Eksekusi yang kreatif)

Aim high or Low (mengincar segmen atas atau bawah)

Pada tahun 2008, segment yang perlu di jadikan incaran pemasar adalah segmen bagian atas (orang-orang yang punya kekuatan daya beli yang tinggi) atau segmen bagian bawah (orang-orang yang memiliki kdayabeli yang sangat rendah). Mengapa kalangan menengah tidak perlu menjadi incaran dalam segmen market ? karena pada tahun 2008, segment menengah akan lebih banyak pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk atau barang. Mereka akan memakan waktu yang lebih lama bagi marketer untuk menjual pada segemen ini di bandingkan kelas atas dan kelas bawah.

Jika perusahaan, atau marketer ingin mengincar kelas atas (aim high), maka perlu menekankan experience services dan produk. Ini merupakan value yang dinilai tinggi bagi kalangan kelas atas. Misalnya mobil lexus yang tidak lagi dipandang sebagai sebuah mobil, melainkan karya sebuah karya seni bernilai tinggi. Begitu pula jam tangan yang sekarang lebih di fungsikan sebagai perhiasan, bukan petunjuk bagi waktu.

Jika perusahaan atau marketer ingin mengincar kelas bawah (aim low). Eksekusilah dengan low cost, low price, dan produk atau service yang sifatnya affordable. Bagi segment bawah mereka butuh produk yang affordable. Misalnya mengubah bentuk kemasan besar, menjadi kemasan yang lebih kecil dengan harga yang terjangkau.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for your Comments!