Rabu, 10 September 2008

2 Konsep Tentang Waktu


Sudah lama saya merenungkan tentang waktu, dan setelah lama merenungkan, saya melihat waktu pada umumnya punya 2 konsep.
Pertama konsep waktu itu merupakan penggerak dari segala yang ada di bumi ini. Waktu merupakan pendorong dari segala sesuatu yang eksis di bumi. Setiap gerak, setiap peristiwa, hidup, mati, tertawa, sedih, terbang, jatuh, semua berada di dalam lingkup waktu, dan jika waktu itu berhenti, maka segala sesuatu di alam semesta ini akan berhenti, tidak bergerak, karena segala sesuatunya didorong oleh waktu. Konsep ini di pegang oleh banyak orang pada umumnya.
Yang kedua konsep waktu yang hanya sebagai durasi. Konsep waktu sebagai durasi saja, ini berarti waktu bukanlah pendorong dari segala sesuatu yang ada. waktu hanya bisa di "observasi" apabila waktu tersebut telah lewat, karena kita tidak dapat mengetahui dengan pasti, apakah waktu merupakan pendorong dari segala peristiwa, tetapi yang pasti diketahui adalah bahwa setiap gerak dapat dihitung waktunya (jika sudah lewat) dalam satuan tertentu, detik atau menit misalnya.
Saya akan mencoba memperjelas perbedaan diantara dua konsep ini dengan sebuah ilustasi. Bayangkan ada lomba lari sprint. Setip pelari sudah siap di garis start. Ketika tanda berbunyi maka pelari akan berlari secepat-cepatnya menuju garis finish. Jika kita meilhat konsep waktu yang pertama, maka pada saat pelari berlari dengan menggunakan waktu dan di dorong oleh waktu, maka tanpa waktu si pelari tidak dapat berlari sama sekali, jadi waktu dan gerakan lari si pelari menjadi dua faktor yang membuat si pelari dapat berlari dan mencapai garis finish. Jika mengikuti konsep kedua, maka waktu sama sekali bukan merupakan faktor pendorong sehingga pelari dapat berlari, yang membuat pelari dapat berlari hanyalah gerakan kaki dari pelari tersebut, waktu itu hanya dapat di lihat ketika pelari sudah mencapai garis finish karena di lihat hanya sebagai durasi saja(waktu sudah lewat). Misalnya pada saat di garis finish maka pelari menyelesaikan track lari tersebut dalam waktu 15 detik, nah disini waktu hanya di lihat sebagai durasi saja.
waktu sebagai durasi berarti waktu hanya dapat di kenal jika sudah lewat, yang pada kenyataannya sehari-hari memang begitu, tetapi waktu sebagai pendorong segala sesuatu merupakan sesuatu yang sama sekali belum bisa di buktikan. karena kita tidak dapat mnegetahui dengan pasti, apakah memang waktu yang mendorong segala sesuatu. Kalau begitu mungkin ada keberatan-keberatan akan pendapat ini, karena jika waktu sebagai pendorong itu tidak ada, bagaimana manusia dapat memiliki keasdaran akan waktu? Jawaban saya, apakah jika segala sesuatu yang mungkin manusia pikirkan atau di sadari hanya di dalam pikirannya pasti merupakan sesuatu yang ada secara nyata?
Saya pribadi masih lebih cenderung mengambil konsep kedua, waktu hanya sebagai durasi, karena pergerakan waktu dan waktu yang menggerakan segala alam semesta ini adalah sesuatu yang belum dapat di buktikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Thanks for your Comments!